Monday, December 11, 2006

The Natures


Bersatu dengan Alam

Kehidupan dunia saat ini sangat dipenuhi dengan berbagai macam problema serta kesulitan hidup, mulai dari problema rumah tangga hingga kesulitan keuangan, dan tidak semua orang dapat berjalan beriringan dengan problem-problem mereka, sebagian dari mereka banyak yang putus asa bahkan mengambil jalan pintas dengan membunuh diri, sebagian lagi, karena tidak kuat menahan beban kehidupan yang sangat berat akhirmya menjadi pasien tetap rumah sakit jiwa, sebagian lagi merasa mati tidak hidup pun juga tidak.

Mengapa manusia selalu merasa mendapatkan cobaan yang lebih dari kemampuan mereka? Ketahuilah Allah SWT tidak akan pernah memberikan cobaan bagi manusia bila manusia tersebut tidak mampu menerimanya, karena Allah memberikan kemampuan berpikir yang sangat hebat kepada otak Manusia disanding mahluk ciptaan NYA yang lain.

Sebagai contoh, kita dapat melihat pada Pepohonan yang dengan kemampuan alaminya ia mampu berkembang dan tumbuh dengan sendirinya tanpa berpikir serta berencana dalam mempersiapkan perjalanan hidupnya. Sang Pohon mampu untuk tumbuh terus keatas, berkembang menjadi besar serta menghasilkan buah yang banyak dan ranum dengan jalan menyatu dan seirama dengan alam.
Sang Pohon akan tumbuh berkembang secara alami, ranting demi rantingnya selalu berusaha untuk menjulur setinggi-tingginya guna mendapatkan sinar matahari yang cukup, akarnya yang kuat pun tumbuh menjadi besar guna menopang batangmya yang besar dann dedaunan yang lebat. Terlihat bahwa sang Pohon mempunyai kemauan yang kuat untuk tumbuh dan berkembang, biarpun kerap diterjang oleh hembusan angin, hempasan debu, panasnya sinar matahari serta siraman hujan yang lebat. Meski terkadangn dedaunannyapun disikat habis oleh ulat atau kambing yang kebetulan lewat, juga bakal buahnya dimakan oleh kelelawar yang kelaparan, ia tetap saja tumbuh terus tanpa peduli rencana apakah yang akan Tuhan berikan kepadanya. Disini ia hanya mengikuti irama dan alunan perjalanan alam yang bergerak terus dengan keyakinan bahwa Alam akan memberikan jalan kepadanya. Sang Pohon tidak pernah protes kepada Alam atau mencoba melawan kehendak alam dengan mencoba untuk tumbuh kedalam tanah guna menghindari kambing dan kelellwar yang hendak melahapnya. Malahan Sang pohon terlihat begitu menikmati semua perjalananya tanpa protes kepada sang Alam, seakan ia mengetahui bahwa kodratnya adalah untuk terus bertumbuh, menjadi besar lalu mati.

Demikian pula dengan manusia, ketakutan dan kekhawatiran yang sangat atas apa yang akan terjadi dalam melewati cobaan akan membuat manusia menjadi sangat rentan oleh tekanan, stress serta depressi yang dapat mengakibatkan tingkat ke-putusasa-an Manusia menajdai yang tinggi dan berbahaya bagi kelangsungan hidupnya.

Untuk itu, mari kita belajar dengan melihat kepada kehidupan Alam, seperti Pohon, Sungai, Gunung, Bulan, Bintang dan lain sebagainya, dengan melihat contoh tersebut kita akan dapat menikmati semua cobaan di dunia ini. Dengan terus berjalan tanpa harus mencoba menghindar secara ekstreem, melawan arus putaran kehidupan, mencoba menghentikan perjalanan sang waktu serta keluar dari jalur putaran hidup serta terlalu berlebihan dalam membayangkan atas apa yang akan terjadi saat menghadapai cobaan, maka manusia pasti akan dapat melalui cobaan demi cobaan dengan berhasil.

Melakukan perlawanan dengan mencoba keluar dari cobaan tanpa mengikuti irama alam malah akan membuat tatanan irama dalam jiwa menjadi semakin berantakan, hal ini dapat kita ibaratkan apabila kita hendak menghindari kemacetan di jalan bebas hambatan dengan cara berpindah kejalur yang berlawanan, pasti akan membuat bencana dimana bukan hanya kita yang akan merasakan tapi seluruh pamakai jalan pada saat yang bersamaan pun akan menjadi kacau. Hal ini dicontohkan pula pada saat thawaf Haji, bila kita tidak mengikuti irama dalam berjalan mengeliling Ka’bah maka dapat dipastikan kita akan terlindas dan terinjak-injak oleh massa uang sedang ber-Thawaf..





Keep d faith!!

Andi

No comments: